Friday, March 27, 2015

Pengertian PORT pada Jaringan Komputer

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer
untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan.
Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan
TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat
memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah
layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut
dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke
dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port
untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.

Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:

Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar
untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known
port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet
Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam
range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh
layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.

Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau
jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat.
Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara
permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range
registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah
Dynamically Assigned Port.

Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau
aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Dynamically Assigned Port berkisar dari 49152 hingga 65535 dan dapat digunakan atau
dilepaskan sesuai kebutuhan.

Catatan :
Yang termasuk Random Port adalah port 1-24 hingga 65535

Sumber: Jawaban UTS-Jaringan Komputer Teknik Informatika
Baca Selanjutnya »»  

Pengertian Hub, Switch dan Router pada Lapisan OSI dalam Jaringan Komputer

Hub, merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Unit PDU berupa
bit. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya
menguatkan sinyal di kabel. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing sehingga
tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan sehingga collision tdk bisa dihindari.

Switch, merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. dia bekerja
sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC Addressing sehingga
bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana.

Router, merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer
ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting
sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih. Berfungsi utama
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sumber: Jawaban UTS-Jaringan Komputer Teknik Informatika
Baca Selanjutnya »»  

Pengertian Connectionless dan Connection-Oriented dalam jaringan komputer

Layanan Connectionless, layanan jenis ini berkaitan dengan masalah reabilitas. Layanan ini juga
tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan secara independen dan secara
acknowledged (ACK). Dalam hal ini, si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke
komputer tujuan telah diterima dengan baik atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu
yang telah ditentukan, maka frame akan dikirimkan kembali. Layanan ini akan berguna untuk
saluran unreliable, seperti sistem nirkabel.

Layanan Connection-Oriented, layanan jenis ini merupakan layanan yang paling canggih dari
semua layanan yang disediakan oleh lapisan data-link bagi lapisan jaringan. Dengan layanan ini,
node sumber dan node tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Setiap frame yang
dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima
benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Sebaliknya dengan
layanan connectionless, mungkin saja hilangnya acknowledgment akan meyebabkan sebuah frame
perlu dikirimkan beberapa kali dankan diterima dalam beberapa kali juga. Sedangkan layanan
connection-oriented menyediakan proses-proses lapisan jaringan dengan aliran bit yang bisa
diandalkan.

Sumber: Jawaban UTS-Jaringan Komputer 2014 Teknik Informatika
Baca Selanjutnya »»